Yang Haram Aja Susah, Apalagi Yang Halal
Sebagian orang berkata, ‘Yang haram saja susah apalagi yang halal’.
Ini adalah ucapan orang-orang yang jauh dari taufiq dan hidayah Allah.
Bahkan yang halal insya Allah jauh lebih mudah untuk didapatkan daripada
yang haram.Seorang muslim yang taat, ia akan memerhatikan rambu-rambu
agamanya sehingga ia akan memilah antara yang halal dan yang haram. Ia
tidak akan menyuapi dirinya, istri dan anak-anaknya kecuali dengan
suapan yang halal. Terlebih di zaman seperti yang disifati oleh Nabi:
يَأْتِي عَلىَ النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ أَمِنَ الْحَلَالِ أَمْ مِنَ الْحَرَامِ
“Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli
apa yang dia ambil, apakah dari hasil yang halal atau yang haram.”
(Shahih, HR. Al-Bukhari dan An-Nasa’i dari hadits Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, Shahih At-Targhib no. 1722)
Suapan yang
haram hanya akan menyebabkan pemakannya terhalangi dari surga.
Diriwayatkan dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ جَسَدٌ غُذِيَ بِحَرَامٍ
“Tidak akan masuk ke dalam surga sebuah jasad yang diberi makan dengan
yang haram.” (Shahih Lighairihi, HR. Abu Ya’la, Al-Bazzar, Ath-Thabarani
dalam kitab Al-Ausath dan Al-Baihaqi, dan sebagian sanadnya hasan.
Shahih At-Targhib 2/150 no. 1730)
Oleh karenanya, istri para
as-salaf ash-shalih (para pendahulu kita yang baik) bila suaminya keluar
dari rumahnya, iapun berpesan:
إِيَّاكَ وَكَسْبَ الْحَرَامِ، فَإِنَّا نَصْبِرُ عَلَى الْجُوْعِ وَلاَ نَصْبِرُ عَلىَ النَّارِ
“Jauhi olehmu penghasilan yang haram, karena kami mampu bersabar atas
rasa lapar tapi kami tak mampu bersabar atas neraka.”
(Mukhtashar
Minhajul Qashidin)
Sumber : Abu Nida Ummu Nida
https://www.facebook.com/AbuUmmuNida/posts/629166980427862
Tidak ada komentar:
Posting Komentar