Surga dan Neraka pun Rizki yang Kita Minta
Sebagian kita menyangka bahwa rizki hanyalah berputar pada harta dan
makanan. Setiap meminta dalam do’a mungkin saja kita berpikiran seperti
itu. Perlu kita ketahui bahwa rizki yang paling besar yang Allah berikan
pada hamba-Nya adalah surga (jannah). Inilah yang Allah janjikan pada
hamba-hamba-Nya yang sholeh. Surga adalah nikmat dan rizki yang tidak
pernah disaksikan oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan
tidak pernah tergambarkan dalam benak pikiran. Setiap rizki yang Allah
sebutkan bagi hamba-hamba-Nya, maka umumnya yang dimaksudkan adalah
surga itu sendiri. Hal ini sebagaimana maksud dari firman Allah Ta’ala,
لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
“Supaya Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh. mereka itu adalah orang-orang yang baginya
ampunan dan rezki yang mulia.” (QS. Saba’: 4)
وَمَنْ يُؤْمِنْ
بِاللهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا
الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا قَدْ أَحْسَنَ اللهُ لَهُ رِزْقًا
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh
niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya.” (QS. Ath
Tholaq: 11)
Teruslah bersyukur atas nikmat dan rizki yang Allah
beri, apa pun itu meskipun sedikit. Yang namanya bersyukur adalah
dengan meninggalkan maksiat dan selalu taat pada Allah. Abu Hazim
mengatakan, “Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri
pada Allah, itu hanyalah musibah.” Mukhollad bin Al Husain mengatakan,
“Syukur adalah dengan meninggalkan maksiat.” (‘Iddatush Shobirin, hal.
49, Mawqi’ Al Waroq)
Wallahu waliyyut taufiq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar