Siapa yang pada pagi harinya tidak memikirkan keadaan kaum muslimin, maka dia bukan bagian dari mereka
Riwayat Pertama :
Diriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
من أصبح ولم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم
" Siapa yang pada pagi harinya tidak memikirkan keadaan kaum muslimin,
maka dia bukan bagian dari mereka ( kaum muslimin - pent )
Riwayat ini dibawakan oleh Syaikh Abdullah Nashih Ulwan dalam Tarbiyatul Aulad halaman 19 dan 1023.
Saya katakan ( Abu Asma Andre ) : Riwayat ini lengkapnya sebagai berikut :
من أصبح وهمه الدنيا، فليس من الله في شيء، ومن لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم، ومن أعطى الذلة من نفسه طائعا غير مكره فليس منا
"Barang siapa pagi hari keinginannya adalah dunia, maka tidak ada dari
Allah sesuatu pun (untuknya). Barang siapa tidak peduli dengan urusan
kaum muslimin, maka bukan bagian dari mereka. Dan barang siapa
memberikan celaan dari kemauannya sendiri tanpa dipaksa, maka bukan
bukan bagian dari kami."
Riwayat ini dikeluarkan oleh Al Imam Ath Thabraniy dalam Al Ausath 1/151 no 470 ( Syamillah ) dengan jalan :
حدثنا أحمد قال: نا أبو توبة قال: نا يزيد بن ربيعة، عن أبي الأشعث
الصنعاني، عن أبي عثمان النهدي عن أبي ذر قال: قال النبي صلى الله عليه
وسلم: «من أصبح وهمه الدنيا، فليس من الله في شيء، ومن لم يهتم بالمسلمين
فليس منهم، ومن أعطى الذل من نفسه طائعا غير مكره، فليس منا»
Telah menceritakan kepada kami Ahmad berkata : telah menceritakan kepada
kami Abu Taubah berkata : telah menceritakan kepada kami Yaziid bin
Rabii'ah dari Abi Al Asy'ats Ash Shan'aaniy dari Abiy 'Utsmaan An Nahdiy
dari Abi Dzar berkata : bersabda Nabi shalallahu alaihi wa sallam :
"Barang siapa pagi hari keinginannya adalah dunia, maka tidak ada dari
Allah sesuatu pun (untuknya). Barang siapa tidak peduli dengan urusan
kaum muslimin, maka bukan bagian dari mereka. Dan barang siapa
memberikan celaan dari kemauannya sendiri tanpa dipaksa, maka bukan
bukan bagian dari kami."
Setelah membawakan riwayat ini maka berkata Ath Thabraniy :
لا يروى هذا الحديث إلا بهذا الإسناد، تفرد به: يزيد بن ربيعة
" Tidak diriwayatkan hadits ini kecuali dengan sanad ini, dan Yaziid bin Rabii'ah menyendiri."
Syaikh Al Albaniy rahimahullah berkata ( Adh Dha'ifah no 310 ) : "
Disebutkan oleh Asy Suyuthi dalam Al Laali 2/317 dan beliau
mendiamkannya. Adapun Al Haitsamiy berkata dalam Majma'uz Zawaaid 10/248
: " Diriwayatkan oleh Ath Thabraniy dan didalamnya ada Yaziid bin
Rabii'ah dan dia matruk. Al Mundziri mengisyarakan akan kelemahannya
dalam At Targhib 3/9."
Syaikh Al Albaniy berkata : " Telah
diingkari hadits ini oleh Abu Haatim dari Abiy Al Asy'ats sebagaimana
dalam Al Jarh Wat Ta'dil 4/2/261. Berkata Al Jurjaniy : "Aku khawatir
bahwa hadits ini palsu."
Tambahan dari saya :
Al Hafidz Al Iraqiy berkata ( Takhrij Al Ihyaa 2/227 ) :
رواه الحاكم من حديث حذيفة والطبراني في الأوسط من حديث أبي ذر وكلاهما ضعيف
" Diriwayatkan oleh Al Haakim dari hadits Hudzaifah dan Ath Thabraniy dalam Al Ausath dari Abu Dzar dan keduanya lemah."
Sumber : Abu Asma Andre
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=151367375064894&id=150411928493772
Tidak ada komentar:
Posting Komentar