Selasa, 24 September 2013

BANYAK ORANG YG SELAMAT DARI MAKANAN HARAM, ZINA, KHAMR, DSB TAPI HANYA SEDIKIT YG SELAMAT DARI BAHAYA LISAN (GHIBAH) TANPA DISADARINYA

Kalau seseorang ingin berbuat dzalim dengan tangannya maka dia hanya bisa lakukan kepada orang2 di sekitarnya. Berbeda dengan lisan, seseorang bisa mendzalimi orang lain dengan lisan tidak hanya orang2 di hadapannya. Orang2 yang jaraknya berkilo-kilometer jauhnya pun bisa dia dzalimi dengan cara menggunjingnya atau membuka aib-aibnya tanpa orang2 tsb ketahui. Bahkan lebih parah lagi diapun bisa mendzalimi dengan lisannya tsb orang-orang yang sudah meninggal lewat ghibahnya. Wal iyya dzubillah..

itulah diantara bahaya lisan khususnya ghibah, dimana dalam hitungan menit saja seseorang bisa melakukannya berkali-kali kepada banyak orang. Dan sungguh ghibah adalah diantara dosa yang "lezat" sehingga banyak orang yang mudah larut di dalamnya atau merasakan kelezatannya ketika mendengarnya. Tidak heran jika tontonan2 di media pun yang paling tinggi rating nya adalah seputar "ghibah tainment"

Karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ الأَجْوَفَانِ : الفَمُ و الْفَرَجُ

"Yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka adalah dua lubang, mulut dan kemaluan"

[HR. Tirmidzi 2004, Ahmad (2/291,292)]

Dan sungguh dosa ghibah adl salah satu dosa besar yang bisa menimpa siapa saja termasuk ahli ibadah dan para penuntut ilmu. Karena itu waspadalah..

Berkata Ibnul Qoyyim al jauzi rahimahullah berkata, “Dan merupakan perkara yang aneh adalah mudah bagi seseorang untuk menjaga dirinya dari memakan makanan yang haram, menjauhkan dirinya dari perbuatan dzolim, zina, mencuri, memimum minuman keras, memandang pada perkara-perkara yang diharamkan baginya, dan perkara-perkara haram yang lainnya, Namun sulit baginya untuk menjaga gerak-gerik lisannya.

Sampai-sampai ada diketahui orang yang terpandang dan merupakan contoh dalam permasalahan agama, zuhud, dan ibadah, namun ia mengucapkan sebuah kalimat yang menyebabkan kemurkaan Allah dan dia tidak perduli dengan ucapannya tersebut sehingga iapun terperosok ke neraka lebih jauh dari jarak antara timur dan barat hanya dikarenakan satu kalimat.

Betapa banyak orang yang engkau lihat bersikap wara’ dalam menjauhi perbuatan-perbuatan keji, perbuatan dzolim namun lisannya ceplas-ceplos menjatuhkan harga diri orang-orang yang masih hidup maupun yang telah wafat dan dia tidak perduli dengan ucapannya tersebut.”

[Al-Jawaabul Kaafii p111]

Sumber : https://www.facebook.com/AbuUmmuNida/posts/657282364282990

Tidak ada komentar:

Posting Komentar