Kamis, 26 September 2013

HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN ZIARAH KUBUR ORANG TUA DAN KERABAT PADA HARI JUMAT SERTA MEMBACAKAN SURAT YASIN DI SISI-NYA

HADITS PERTAMA :

Abu Amad Ibnu ‘Adi rahimahullah berkata, “ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin adh-Dhahhak bin ‘Amr bin Abi ‘Ashim, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Khalid al-Ashbahani, ia berkata, “ Telah menceritakan kepada kami ‘AMR BIN ZIYAD, ia berkata, “ Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman ath-Thaifi, dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari ‘Aisyah, dari Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu, ia berkata : “ Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“ Barangsiapa yang berziarah kekuburan kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada hari Jum’at, lalu ia membaca surat Yasin maka ( dosa-dosanya ) akan diampuni ( oleh Allah, pent ). “

‘ Hadits ‘ ini diriwayatkan oleh Ibnu ‘Adi dalam al-Kamil Fi Dhu’afa ar-Rijal V/151.

HADITS KEDUA :

Abu asy-Syaikh al-Ashbahani rahimahullah berkata, “ Telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ali bin Ibrahim, ia berkata, ‘ Telah menceritakan kepada kami Abu Mas’ud, Yazid bin Khalid, ia berkata, ‘ Telah menceritakan kepada kami ‘AMR BIN ZIYAD AL-BAQQALI AL-KHURASANI di Jundisabur , ia berkata, ‘ Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman, dari Hisyam bin ’Urwah, dari ayahnya, dari ‘Aisyah, dari Abu Bakar ia berkata, ‘ Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“ Barangsiapa yang menziarahi kuburan kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada setiap jum’at, lalu membaca surat Yasin di sisi ( Kuburan ) keduanya atau salah satunya, niscaya ( dosa-dosanya ) diampuni sebanyak bilangan ayat atau huruf ( yang dibacanya, pent ). “

‘ Hadits ‘ ini diriwayatkan oleh Abu asy-Syaikh al-Ashbahani dalam Thabaqat al-Muhadditsin III/125 no. 751 ).

DERAJAT HADITS PERTAMA DAN KEDUA DI ATAS :

Hadits-hadits tersebut di atas derajatnya PALSU ( MAUDHU’ ). Karena dalam sanadnya terdapat seorang perawi yang bernama ‘AMR BIN ZIYAD. Dia seorang perawi yang pendusta dan pemalsu hadits.

Imam Abu Ahmad Ibnu ‘Adi rahimahullah berkata, “ Hadits dengan sanad ini derajatnya BATIL, TIDAK ADA ASAL-USULNYA. Dan ‘Amr bin Ziyad meriwayatkan beberapa hadits selain hadits ini. Di antaranya ada hadits yang ia curi dari para perawi yang terpercaya, dan ada pula hadits-hadits palsu. Dan dialah orang yang tertuduh memalsukannya. “ ( Lihat al-Kamil Fi Dhu’afa ar-Rijal V/151 ).

Imam ad-Daruquthni rahimahullah berkata, “ Dia memalsukan hadits. “ ( Lihat Mizan al-I’tidal karya adz-Dzahabi III/274 ).

Imam Abu Zur’ah ar-Razi rahimahullah berkata, “ Dia seorang pendusta. “ ( Lihat adh-Dhu’afa’ karya al ‘Uqaili III/274 ).

Oleh : Ustadz Muhammad Washito Abu Fawaz, Lc

SUMBER : Majalah AS-SUNNAH Edisi Khusus ( 03- 04 ) / THN XVI / SYA’BAN – RAMADHAN 1433 H / JULI – AGUSTUS 2012 M Hal. 24-25

Text Arab Hadits di atas tidak saya tampilkan dikarenakan saya kurang familiar dengan Keyboard berbahasa Arab. Harap maklum. Saya persilahkan jika anda ( Pembaca ) mampu menampilkannya.


1 komentar:

  1. wah bagus, kalau begitu mari kita lestarikan yasinan untuk dikirim pahalanya kepada orang yang sudah meninggal. Semoga semua dosanya diampuni dan ditinggikan derajatnyaa...aamiin ilaa arwahi jami'il muslimiin, al faatihah....

    BalasHapus