Kejernihan dan kekotoran hati seseorang akan tampak jelas tatkala dirinya ditimpa kritik, celaan, gangguan atau
penghinaan dari orang lain. Bagi orang yang lemah akal dan imannya,
niscaya akan mudah goyah dan resah. Ia akan sibuk menganiaya diri
sendiri dengan membuang-buang waktu untuk memikirkan kemungkinan
melakukan pembalasan. Mungkin dengan cara-cara mengorek-ngorek pula aib
lawannya tersebut atau mencari dalih-dalih untuk membela diri, yang
ternyata ujung dari perbuatannya tersebut hanya akan membuat dirinya
semakin tenggelam dalam kesengsaraan batin dan kegelisahan.
Jumat, 27 September 2013
KITA HANYALAH TAMU DI DUNIA DAN HARTA KITA HANYALAH PINJAMAN SEMENTARA
1. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu berkata: “Tiada seorang pun
diantara kita melainkan ia hanyalah seorang tamu (di dunia). Demikian
pula harta benda yang dimilikinya hanyalah sebuah pinjaman (dari Allah).
Sedangkan yang namanya tamu itu sudah pasti akan pergi (yakni meninggal
dunia), dan (harta) pinjaman itu pasti akan dikembalikan kepada sang
Pemiliknya.” (Lihat Hilyatu Al-Uliyaa’, karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani
I/134).
BODOH TENTANG AGAMA ISLAM MERUPAKAN PENGHALANG UTAMA DARI MENGIKUTI KEBENARAN
Surga dan Neraka pun Rizki yang Kita Minta
Sebagian kita menyangka bahwa rizki hanyalah berputar pada harta dan makanan. Setiap meminta dalam do’a mungkin saja kita berpikiran seperti itu. Perlu kita ketahui bahwa rizki yang paling besar yang Allah berikan pada hamba-Nya adalah surga (jannah). Inilah yang Allah janjikan pada hamba-hamba-Nya yang sholeh. Surga adalah nikmat dan rizki yang tidak pernah disaksikan oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah tergambarkan dalam benak pikiran. Setiap rizki yang Allah sebutkan bagi hamba-hamba-Nya, maka umumnya yang dimaksudkan adalah surga itu sendiri. Hal ini sebagaimana maksud dari firman Allah Ta’ala,
HUKUM QOZA’ (Mencukur Rambut Kepala Tidak Rata) Dalam Syari’at Islam
Tanya:
Assalamualaikum, akhir2 ini sering liat potongan rambut anak yg gak
rata, ada bagian yg” dipitakin” ada bag yg lebih tinggi dr yg lain..jd
seperti beralur…sy pernah baca hadist yg kira2 bunyinya melarang
mencukur rambut tidak rata? Krn menyerupai org kafir…kl benar adanya bs
dijelaskan hadist aslinya dan apakah contoh rambut diatas termasuk
didalamnya, terima kasih
Syukuri yang Sedikit
Syukuri yang Sedikit
Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan
mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah
Ash Shohihah no. 667). Hadits ini benar sekali. Bagaimana mungkin
seseorang dapat mensyukuri rizki yang banyak, rizki yang sedikit dan
tetap terus Allah beri sulit untuk disyukuri? Bagaimana mau disyukuri?
Sadar akan nikmat tersebut saja mungkin tidak
Rizki Tidak Hanya Identik dengan Uang
Andai kita dan seluruh manusia bersatu padu membuat daftar nikmat
Allah, niscaya kita akan mendapati kesulitan. Allah Ta’ala berfirman,
وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ
لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ( إبراهيم
“Dan Dia telah memberimu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah
dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat lalim dan
banyak mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34).
KEWAJIBAN SABAR DAN TEGAR DALAM MENGIKUTI JALAN KEBENARAN
قال الفضيل ابن عياض رحمه الله: ” عليك بطريق الهدى وإن قل السالكون، واجتنب طريق الردى وإن كثر الهالكون “.
Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata: “Wajib atas kalian untuk
mengikuti jalan petunjuk (kebenaran) meskipun sedikit orang yang
menempuhnya, dan jauhilah jalan kesesatan, meskipun banyak orang-orang
yang binasa.” (Atsar ini disebutkan Oleh imam Asy-Syathibi di dalam
kitab Al-I’tishoom I/183, An-Nawawi di dalam Al-Majmu’ VIII/275, Dan di
dalam Al-Idhooh Hal.219, Dan As-Suyuthi di dalam Al-Amru bil Ittiba’ wa
An-Nahyu ‘An Al-Ibtida’ Hal. 152).
CARA MEMAHAMI DAN MENGAMALKAN AJARAN ISLAM DENGAN BENAR
Bingung, pusing, heran, itulah yang dirasakan kalau memikirkan
banyaknya kelompok dalam Islam. Bagaimana bisa berbeda dan berpecah
belah, padahal katanya sama-sama berpegang teguh pada Al-Quran dan
Al-Hadits. Koq bisa beda dalam memberikan jawaban dan menyikapi
permasalahan, padahal dalilnya sama dari ayat Al-Quran dan Al-Hadits
juga. Apakah tidak ada suatu metode atau cara yang tepat dan benar
dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam?
Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ
وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا
HADITS PALSU TENTANG 10 WASIAT RASULULLAH shallallahu alaihi wasallam KEPADA PUTRINYA, FATHIMAH AZ-ZAHRA Radhiyallahu ‘Anha
Tanya:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ustadz ada pertanyaan via japri : apakah hadits ini shoheh?
Ada 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah.
Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal
nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri solehah.
BEGINILAH SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP DUNIA DAN KEMEGAHANNYA
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Dan kehidupan dunia itu tiada lain hanyalah perhiasan yg menipu.” (QS. Ali Imran: 185)
(*) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ
Seandainya matahari diletakkan di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku
Lemahnya hadits yang masyhur : "Seandainya matahari diletakkan di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku..."
Silsilah adh-Dha'ifah wal Maudhu'ah :
909 - " يا عم! والله لووضعوا الشمس في يميني، والقمر في يساري، على أن أترك هذا الأمر حتى يظهره الله أو أهلك فيه ما تركته ".
" Wahai Paman, Demi Allah, kalau pun matahari diletakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan perkara ini (penyampaian risalah), sehingga Allah memenangkannya atau aku binasa , pastilah tidak akan aku meninggalkannya. "
Silsilah adh-Dha'ifah wal Maudhu'ah :
909 - " يا عم! والله لووضعوا الشمس في يميني، والقمر في يساري، على أن أترك هذا الأمر حتى يظهره الله أو أهلك فيه ما تركته ".
" Wahai Paman, Demi Allah, kalau pun matahari diletakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan perkara ini (penyampaian risalah), sehingga Allah memenangkannya atau aku binasa , pastilah tidak akan aku meninggalkannya. "
Mengangkat Tangan Saat Do’a Khutbah Jum’at
Perlu diketahui bahwa do’a tidak selamanya dengan mengangkat tangan.
Beberapa kondisi ada contoh bagi kita untuk mengangkat tangan, bahkan
ini hukum asalnya. Namun ada beberapa keadaan yang tidak dianjurkan
mengangkat tangan. Bagaimana dengan do’a saat khutbah Jum’at? Apakah
dianjurkan bagi imam maupun makmum untuk mengangkat tangan? Kami
berusaha menyajikan beberapa argumen akan masalah ini disertai memilih
pendapat yang lebih kuat. Allahumma yassir wa a’in.
Ulama yang Menganjurkan Mengangkat Tangan
Kamis, 26 September 2013
SATPAM dan DOKTER
Satpam,
Dokter yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya, karena jika
ditinggalkan khawatir terjadi sesuatu pada pasien/kantor kerjanya
SOAL:
Kami adalah SATPAM di kampus, pada hari Jum’at kami harus menjaga kendaraan yang banyak sekali, bolehkah shalat jum’at diganti shalat zhuhur? +6285252******
SOAL:
Kami adalah SATPAM di kampus, pada hari Jum’at kami harus menjaga kendaraan yang banyak sekali, bolehkah shalat jum’at diganti shalat zhuhur? +6285252******
Kesalahan-Kesalahan Pada Hari Jum’at
1. Mengkhususkan malam Jum’at untuk sholat malam dan berpuasa di siang harinya.
Ini terlarang berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Muhammad bin ‘Abbad bin Ja’far, beliau berkata, “Saya bertanya kepada Jabir, ["Apakah Rasululah -Shallallahu 'alaihi wasallam- melarang untuk berpuasa pada hari Jum'at?"], beliau menjawab, ["Ya"]“.
Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shohihnya bahwa Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
Ini terlarang berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Muhammad bin ‘Abbad bin Ja’far, beliau berkata, “Saya bertanya kepada Jabir, ["Apakah Rasululah -Shallallahu 'alaihi wasallam- melarang untuk berpuasa pada hari Jum'at?"], beliau menjawab, ["Ya"]“.
Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shohihnya bahwa Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
Hukum Shalat Jum’at di Kapal
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Sebagian pekerja laut atau pekerja off-shore sering kebingungan untuk
melaksanakan shalat Jum’at. Apakah mereka mesti mendirikan jama’ah
Jumatan di kapal? Di beberapa kapal PELNI yang kami temui, mereka tetap
menjalankan shalat Jum’at. Hal ini perlu ditinjau ulang dilihat dari
sudut pandang fikih, karena tidak bisa kita asal-asalan dalam beragama.
Dalam fatwa islamweb.net (Asy Syabakah Al Islamiyah), disebutkan mengenai masalah ini. Ada pertanyaan:
Memeluk Lutut Saat Mendengarkan Khutbah Jum’at?
Tanya : Bagaimana hukum memeluk lutut ketika mendengarkan khotib berkhutbah, apakah dibolehkan atau tidak? mohon penjelasannya.
Barokallohu fiik.
[Abu Umamah].
Jawab : Wa fiika baarakallaah.
Duduk seperti itu disebut sebagai hubiyah. Di sini, jawaban akan kami
petikkan dari Silsilah
Tahukah Anda Apakah Itu “At-Tasybiik (Menjalin Jari-Jemari)”?
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إذا توضأ أحدكم في بيته ثم أتى المسجد كان في صلاة حتى يرجع فلا يقل هكذا وشبك بين أصابعه
“Apabila salah seorang diantara kalian wudlu di rumahnya kemudian ia pergi ke masjid, maka ia senantiasa dalam keadaan shalat hingga ia kembali pulang ke rumahnya. Oleh karena itu,
إذا توضأ أحدكم في بيته ثم أتى المسجد كان في صلاة حتى يرجع فلا يقل هكذا وشبك بين أصابعه
“Apabila salah seorang diantara kalian wudlu di rumahnya kemudian ia pergi ke masjid, maka ia senantiasa dalam keadaan shalat hingga ia kembali pulang ke rumahnya. Oleh karena itu,
APAKAH DISYARIATKAN UNTUK MEMBACA AL-QUR’AN SAAT BERZIARAH KUBUR ?
Pendapat Syaikh al-Albani :
Membaca al-Qur’an dalam berziarah kubur termasuk perkara yang tidak ada asalnya dalam as-Sunnah. Bahkan hadits-hadits yang berkaitan dengan perkara ini mengisyaratkan tidak disyariatkannya. Jika seandainya memang disyariatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pasti sudah melakukan dan mengajarkan kepada para sahabat, apa lagi hal itu pernah ditanyakan oleh Aisyah radhiallahu ‘anha, sedang dia adalah orang yang paling beliau cintai
Membaca al-Qur’an dalam berziarah kubur termasuk perkara yang tidak ada asalnya dalam as-Sunnah. Bahkan hadits-hadits yang berkaitan dengan perkara ini mengisyaratkan tidak disyariatkannya. Jika seandainya memang disyariatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pasti sudah melakukan dan mengajarkan kepada para sahabat, apa lagi hal itu pernah ditanyakan oleh Aisyah radhiallahu ‘anha, sedang dia adalah orang yang paling beliau cintai
HUKUM MEMBACA AL-QUR’AN DI KUBURAN
Pendapat Syaikh al-Albani :
Hadits “ Barangsiapa berziarah ke kuburan orang tuanya setiap Jum’at dan membaca di sisi keduanya atau di sisinya surat Yasin maka diampuni dosanya setiap ayat atau setiap huruf. “ Hadits Palsu, tidak ada dalam as-Sunnah ash-Shahihah yang menguatkan hal itu, bahkan yang di syariatkan dalam ziarah kubur adalah mengucapkan salam kepada mereka dan mengingat
Hadits “ Barangsiapa berziarah ke kuburan orang tuanya setiap Jum’at dan membaca di sisi keduanya atau di sisinya surat Yasin maka diampuni dosanya setiap ayat atau setiap huruf. “ Hadits Palsu, tidak ada dalam as-Sunnah ash-Shahihah yang menguatkan hal itu, bahkan yang di syariatkan dalam ziarah kubur adalah mengucapkan salam kepada mereka dan mengingat
HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN ZIARAH KUBUR ORANG TUA DAN KERABAT PADA HARI JUMAT SERTA MEMBACAKAN SURAT YASIN DI SISI-NYA
HADITS PERTAMA :
Abu Amad Ibnu ‘Adi rahimahullah berkata, “ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin adh-Dhahhak bin ‘Amr bin Abi ‘Ashim, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Khalid al-Ashbahani, ia berkata, “ Telah menceritakan kepada kami ‘AMR BIN ZIYAD, ia berkata, “ Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman ath-Thaifi, dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari ‘Aisyah, dari Abu Bakar ash-Shiddiq
Abu Amad Ibnu ‘Adi rahimahullah berkata, “ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin adh-Dhahhak bin ‘Amr bin Abi ‘Ashim, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Khalid al-Ashbahani, ia berkata, “ Telah menceritakan kepada kami ‘AMR BIN ZIYAD, ia berkata, “ Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman ath-Thaifi, dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari ‘Aisyah, dari Abu Bakar ash-Shiddiq
Rabu, 25 September 2013
AKU + KAU = KUA
"Tukeran COKLAT !!! Udah biasa. Ga Level..!!!"
"Mending kita tukeran tulang, Aku jadi 'TULANG PUNGGUNGMU' Kamu jadi 'TULANG RUSUKKU'.."
Melihat prilaku menunda menikah tanpa alasan syar’i ditengah-tengah
kaum muslimin baik dengan alasan menyelesaikan kuliah, karir atau alasan
tidak syar’i lainnya menjadi salah satu sebab dari banyak sebab
tersebarnya kemaksiatan
Selasa, 24 September 2013
Demi mengilmui Hadist, rela ϑιcambuk!
Subhanallah..!
Imam Adz-Dzahabi berkata:
Ya`qub bin Ishaq Al-Harawi menceritakan dari Shalih bin Muhammad Al-Hafizh, bahwa ia mendengar Hisyam bin Ammar berkata:
Saya datang menemui Imam Malik, lalu saya katakan kepadanya: “Sampaikanlah kepadaku beberapa hadits!”
Beliau berkata: “Bacalah!”
“Tidak, namun tuanlah yang membacakannya kepadaku!” jawabku.
BANYAK ORANG YG SELAMAT DARI MAKANAN HARAM, ZINA, KHAMR, DSB TAPI HANYA SEDIKIT YG SELAMAT DARI BAHAYA LISAN (GHIBAH) TANPA DISADARINYA
Kalau seseorang ingin berbuat dzalim dengan tangannya maka dia hanya
bisa lakukan kepada orang2 di sekitarnya. Berbeda dengan lisan,
seseorang bisa mendzalimi orang lain dengan lisan tidak hanya orang2 di
hadapannya. Orang2 yang jaraknya berkilo-kilometer jauhnya pun bisa dia
dzalimi dengan cara menggunjingnya atau membuka aib-aibnya tanpa orang2
tsb ketahui. Bahkan lebih parah lagi diapun bisa mendzalimi dengan
lisannya tsb orang-orang yang sudah meninggal lewat ghibahnya. Wal iyya
dzubillah..
INILAH BUKTI KESESATAN SYI'AH (Memprindah Kuburan)
Benarkah Mereka (syi'ah) Pengikut Ali bin Abi Thalib??
Ali bin Abi Thalib mengutus Abul Hayaaj untuk Meratakan Kuburan sebagaimana Beliau di utus Oleh Rasulullah Shalallahu laihi wasalam
Menghancurkan Bangunan Tinggi Yang Dibangun Di atas Kuburan Merupakan Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Ali bin Abi Thalib mengutus Abul Hayaaj untuk Meratakan Kuburan sebagaimana Beliau di utus Oleh Rasulullah Shalallahu laihi wasalam
Menghancurkan Bangunan Tinggi Yang Dibangun Di atas Kuburan Merupakan Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Senin, 23 September 2013
Bolehkah Berkurban Dengan Kambing Betina?
Pertanyaan,
‘Assalamu alaikum, maaf mau tanya, apakah hewan kurban harus jantan? Boleh tidak berkurban dengan kambing betina?
Jazaakumullah khairan
Tri jogja (trXXXXX@yahoo.com)
Kurban dengan Kambing Betina Wa alaikumus salam…
Jangan Lewatkan Hari tanpa 3 Perkara Ini!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan
sebuah do’a, yang mana beliau senantiasa berdo’a dengan do’a ini setiap
selesai shalat Shubuh. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah
radhiyallahu ‘anha
(( اللهم إني أسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا ))
“Ya Allah, aku memohon kepadamu Ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal,
serta amal yang diterima” [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah,
Thabrani, dan yang lainnya, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah]
Minggu, 22 September 2013
Mayoritas Bukanlah Dasar Kebenaran
Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata:
“Kamu jangan merasa rendah diri karena menempuh jalan yang benar
walaupun sedikit orang yang menempuhnya, dan kamu jangan tertipu dengan
yang bathil walaupun banyak orang yang mengamalkannya.” [Minhajul Taksis
wat Taqdis fi Kasfi Syubuhat, Dawud bin Jarjis: 1/84]
Hukum Mengkonsumsi Buah Pala
Pertanyaan:
Apakah hukum menggunakan buah pala sebagai bumbu masakan? Dan apakah
diperbolehkan menjualnya di toko-toko ataukah tidak? Ataukah tidak
diperbolehkan untuk menjual dan mengonsumsinya sebagaimana khamr?
Al Mubaarok bin Al Mubaarok Adh Dhoriir
Kesabaran Seorang Ulama
Al Mubaarok bin Al Mubaarok Adh Dhoriir seorang ulama ahli nahwu yang
digelari Al Wajiih. Beliau dikenal seorang yang elok akhlak dan
perilakunya, lapang dada, penyabar dan tidak pemarah. Sehingga ada
sebagian orang-orang jahil yang berniat mengujinya dengan memancing
kemarahannya.
Akidah Sesat Syi’ah Tentang Allah
Akar Rafidhah (Syi’ah) adalah dari Yahudi yang dipelopori oleh Abdullah
bin Saba’ Al Yahuud. Ia mengaku-ngaku Islam dan mengklaim dirinya
sebagai pengagum ahlul bait, namun ia bersikap ghuluw (berlebihan)
terhadap ‘Ali radhiyallahu ‘anhu. Lalu ‘Ali diklaim sebagai khalifah
sebenarnya sepeninggal Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian
‘Ali pun disikapi ekstrim sampai diangkat martabatnya hingga derajat
ilahiyah atau ketuhanan. Inilah yang diakui oleh Syi’ah Itsna
‘Asyariyyah sendiri dalam buku-buku mereka. Karena sikap ghuluw ini,
mereka akhirnya dibakar oleh ‘Ali dan ‘Ali pun sebenarnya berlepas diri
dari mereka.
Di antara akidah sesat Syi'ah tentang Allah adalah:
Penggunaan/pengucapan “Subhanallah” & “Masyaallah” Yang Sering Terbalik di Masyarakat.
Kata Subhanallah yang berarti "Mahasuci Allah" dan kata Masyaallah yang
berarti "Allah telah berkehendak akan hal itu", dua kata yang sudah
tidak asing kita dengar sering diucapkan dalam keseharian bila orang
sedang merasa takjub melihat sesuatu yang luarbiasa, melihat istri yang
cantik, kaget karena melihat sesuatu yang mengerikan, atau mendengar hal-hal yang kurang menyenangkan.
AL 'ANZATU WALAU THOOROT : "Kambing Meskipun Terbang"
Dikisahkan bahwasanya ada dua orang arab yang melihat seekor hewan dari
kejauhan, yang pertama berkata : Itu adalah kambing, yang kedua berkata
; Itu adalah burung. Akhirnya keduanya mendekati hewan tersebut,
ternyata hewan tersebutpun terbang. maka yang kedua berkata ; Bukankah
telah saya katakan itu adalah burung !!. Maka yang pertama dengan PeDe
nya dan NGEYELnya berkata : "Itu adalah kambing meskipun terbang".
NGEYEL : Pepatah Arab : عَنْزَة وَلَوْ طَارَتْ (Kambing meskipun terbang !!!)
Sabtu, 21 September 2013
Patungan Kurban Sapi Tapi Niat Berbeda-Beda
Fatwa Ulama: Patungan Kurban Sapi Tapi Niat Berbeda-Beda
Soal:
Apakah boleh tiga orang yang di rumah yang berbeda patungan kurban
sapi, namun satu orang diantara mereka berniat untuk kurban sedangkan
dua orang lagi tidak berniat kurban, hanya sekedar ingin memanfaatkan
dagingnya?
Jawab:
Terdapat
dua pendapat diantara para ulama mengenai tercampurnya niat antara
orang-orang yang ingin berkurban dengan yang ingin memanfaatkan
dagingnya saja:
SIKAP MANUSIA TERHADAP DUNIA
Al-Imam
An-Nawawi rohimahullaah mencantumkan hadits yang sangat agung dalam
Riyadhush Sholihin no.23, hadits Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi
wa’alaa aalihi wasallam menceritakan tentang sifat manusia terhadap
dunia.
Dari Ibnu ‘Abbas dan Anas bin Malik rodhiyallaahu
‘anhuma, bahwa Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam
bersabda,
لَوْ أنَّ لابنِ آدَمَ وَادِياً مِنْ ذَهَبٍ أحَبَّ أنْ
يكُونَ لَهُ وَادِيانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إلاَّ التُّرَابُ ،
وَيَتْوبُ اللهُ عَلَى مَنْ تَابَ
Kebenaran Milik Allah, Disampaikan Oleh Rasulullah
Kebenaran Milik Allah, Disampaikan Oleh Rasulullah
Banyak orang ketika di sampaikan nasehat enjawab "Kebenaran hanyalah milik Allåh"
Barangsiapa yang berdalih ketika disampaikan hujjah kepadanya
“kebenaran hanyalah milik Allåh”, maka ana jawab, “benar, kebenaran
milik Allåh, dan Allåh-lah yang telah menurunkan Kitab-Nya (Al-qur’an)
dan mengutus Råsul-Nya [dengan sunnahnya], dan memilih para shåhabat
Råsul-Nya [dalam memahami al-qur'an dan as-sunnah] untuk menerangkan
kebenaran tersebut.”
Maka jika
ada yang mengatakan kebenaran hanyalah milik Allåh, berarti ia pun harus
tunduk kepada al-qur’an dan as-sunnah yang sesuai dengan pemahaman para
shåhabat dan orang-orang mengikuti mereka dengan baik.
1. kembali kepada al-qur’an dan as-sunnah
kenapa harus kembali kepada al-qur’an dan as-sunnah?
karena Allåh telah berfirman, yang artinya
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. (An-Nisa: 59)
maka kita
wajib mengembalikan kepada al-qur’an dan as-sunnah, bukan kepada
“imam-imam tertentu”, apalagi “syaikh/syaikh”, atau “ustadz-ustadz” atau
“kiai-kiai” dll. atau malah dikembalikan kepada “masing-masing” wal
‘iyyadzubillah.
2. mengembalikan kepada pemahaman yang benar dalam memahami al-qur’an dan as-sunnah.
Råsulullåh shållallåhu ‘alaihi wa sallam bersabda, mengenai salah satu penyebab kehancuran umatnya, (yang artinya),
“Mereka mempelajari al-Qur’an, lalu menta’wilnya tidak sebagaimana yang diturunkan Allah..”
[Lihat Silsilah Shahihah no: 2778]
“Sungguh, orang yang masih hidup di antara kalian setelahku maka ia
akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang
teguh kepada Sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat
petunjuk.”
[shåhih, hr. ahmad, abu dawud, tirmidzi, ad-darimy, al-baghawy, al-hakim, al-laalikaaiy, dll.]
Hal ini menunjukkan tentang wajibnya mengikuti Sunnahnya (Sunnah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam) dan sunnah para Shahabatnya ridhwanullahu
‘alaihim jami’an.
maka, berarti kita telah MENGIMANI, bahwa
Allåh telah menurunkan kebenaran yang ada disisi-Nya kepada seluruh
hamba-Nya, tinggal apakah hamba-hamba-Nya tersebut dapat MELIHAT atau
KABUR atau BUTA terhadap kebenaran tersebut.
penjelasan bahwa
Allåh telah menurunkan kebenaran-Nya sangat jelas nampak dalam ayat
berikut, Allåh subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya:
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka
barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya
sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka
kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali
bukanlah pemelihara(mu).
(Al-An’aam: 104)
wallåhu ta’ala a’lam. http://abuzuhriy.com/ kebenaran-hanyalah-milik-allah/
Banyak orang ketika di sampaikan nasehat enjawab "Kebenaran hanyalah milik Allåh"
Barangsiapa yang berdalih ketika disampaikan hujjah kepadanya “kebenaran hanyalah milik Allåh”, maka ana jawab, “benar, kebenaran milik Allåh, dan Allåh-lah yang telah menurunkan Kitab-Nya (Al-qur’an) dan mengutus Råsul-Nya [dengan sunnahnya], dan memilih para shåhabat Råsul-Nya [dalam memahami al-qur'an dan as-sunnah] untuk menerangkan kebenaran tersebut.”
Maka jika ada yang mengatakan kebenaran hanyalah milik Allåh, berarti ia pun harus tunduk kepada al-qur’an dan as-sunnah yang sesuai dengan pemahaman para shåhabat dan orang-orang mengikuti mereka dengan baik.
1. kembali kepada al-qur’an dan as-sunnah
kenapa harus kembali kepada al-qur’an dan as-sunnah?
karena Allåh telah berfirman, yang artinya
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. (An-Nisa: 59)
maka kita wajib mengembalikan kepada al-qur’an dan as-sunnah, bukan kepada “imam-imam tertentu”, apalagi “syaikh/syaikh”, atau “ustadz-ustadz” atau “kiai-kiai” dll. atau malah dikembalikan kepada “masing-masing” wal ‘iyyadzubillah.
2. mengembalikan kepada pemahaman yang benar dalam memahami al-qur’an dan as-sunnah.
Råsulullåh shållallåhu ‘alaihi wa sallam bersabda, mengenai salah satu penyebab kehancuran umatnya, (yang artinya),
“Mereka mempelajari al-Qur’an, lalu menta’wilnya tidak sebagaimana yang diturunkan Allah..”
[Lihat Silsilah Shahihah no: 2778]
“Sungguh, orang yang masih hidup di antara kalian setelahku maka ia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk.”
[shåhih, hr. ahmad, abu dawud, tirmidzi, ad-darimy, al-baghawy, al-hakim, al-laalikaaiy, dll.]
Hal ini menunjukkan tentang wajibnya mengikuti Sunnahnya (Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) dan sunnah para Shahabatnya ridhwanullahu ‘alaihim jami’an.
maka, berarti kita telah MENGIMANI, bahwa Allåh telah menurunkan kebenaran yang ada disisi-Nya kepada seluruh hamba-Nya, tinggal apakah hamba-hamba-Nya tersebut dapat MELIHAT atau KABUR atau BUTA terhadap kebenaran tersebut.
penjelasan bahwa Allåh telah menurunkan kebenaran-Nya sangat jelas nampak dalam ayat berikut, Allåh subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya:
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).
(Al-An’aam: 104)
wallåhu ta’ala a’lam. http://abuzuhriy.com/
Alat Musik dalam Pandangan Ulama Syafi’i
Sebagian orang mengira alat musik itu haram karena klaim sebagian
kalangan saja. Padahal sejak masa silam, ulama madzhab telah menyatakan
haramnya. Musik yang dihasilkan haram didengar bahkan harus dijauhi.
Alat musiknya pun haram dimanfaatkan. Jual beli dari alat musik itu pun
tidak halal. Kali ini kami akan buktikan dari madzhab Syafi’i secara
khusus karena hal ini jarang disinggung oleh para Kyai dan Ulama di
negeri kita. Padahal sudah ada di kitab-kitab pegangan mereka.
Terlebih dahulu kita lihat bahwa nyanyian yang dihasilkan dari alat
musik itu
HUKUM MUSIK DAN LAGU
PANDANGAN AL QUR'AN DAN AS SUNNAH:
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan di antara manusia (ada) yang mempergunakan lahwul hadits untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu bahan olok-olokan."
(Luqman: 6)
Sebagian besar mufassir berkomen-tar, yang dimaksud dengan lahwul hadits dalam ayat tersebut adalah nyanyian. Hasan Al Basri berkata,ayat itu turun dalam masalah musik dan lagu. Allah berfirman kepada setan:
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan di antara manusia (ada) yang mempergunakan lahwul hadits untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu bahan olok-olokan."
(Luqman: 6)
Sebagian besar mufassir berkomen-tar, yang dimaksud dengan lahwul hadits dalam ayat tersebut adalah nyanyian. Hasan Al Basri berkata,ayat itu turun dalam masalah musik dan lagu. Allah berfirman kepada setan:
Siapa yang pada pagi harinya tidak memikirkan keadaan kaum muslimin, maka dia bukan bagian dari mereka
Riwayat Pertama :
Diriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
من أصبح ولم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم
" Siapa yang pada pagi harinya tidak memikirkan keadaan kaum muslimin,
maka dia bukan bagian dari mereka ( kaum muslimin - pent )
Riwayat ini dibawakan oleh Syaikh Abdullah Nashih Ulwan dalam Tarbiyatul Aulad halaman 19 dan 1023.
Ilmu yang Haq
Nasihat imam As Syafi'i rahimahullah tentang Ilmu yang haq
كُلُّ الْعُلُوْمِ سِوَى الْقُرْآنِ مُشْغِلَةٌ | إِلاَّ الْحَدِيْثَ وَ عِلْمَ الْفِقْهِ فِي الدِّيْنِ
Setiap ilmu selain Al Qur-an akan menyibukkan, kecuali ilmu hadits dan fiqih…
اَلْعِلْمُ مَا كَانَ فِيْهِ قَالَ حَدَّثَنَا
Hukum Lomba Memasak
عن عِكْرِمَةَ يَقُولُ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا
يَقُولُ : إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ طَعَامِ
الْمُتَبَارِيَيْنِ أَنْ يُؤْكَلَ.
Dari Ikrimah, Ibnu Abbas
mengatakan, “Sesungguhnya Nabi melarang untuk memakan makanan yang
dimasak oleh dua orang yang berlomba” [HR Abu Daud no 3754, dinilai
shahih oleh al Albani].
المتباريان : المتعارضان بفعلهما ليعجز أحدهما الآخر بصنيعه وكرهه لما فيه من رياء
Ada yang memberi penjelasan, “Yang dimaksud dengan dua orang yang
berlomba adalah dua orang yang saling mengalahkan. Nabi melarang memakan
makanan yang mereka masak karena adanya unsur pamer dalam masakan
mereka berdua”.
SYIAH MENGHINA IMAM KE-1 NYA SENDIRI: ALI TIDUR DALAM SATU SELIMUT DENGAN ISTRI NABI
Syiah itu luar binasa dungunya. Dalam ajarannnya terkumpul semua
kesesatan yahudi, nashrani, majusi dan sekte-sekte menyimpang lainnya.
Mulai dari makan kotoran imamnya, membunuh anaknya sendiri di hari
Asyura, menyembah imam-imamnya, dll. Namun di sisi lain mereka juga
menghina imam-imam mereka sendiri bahkan Ali radhiyallahu 'anhu yang
mereka anggap sebagai imam # 1 dari 12 imam mereka tidak luput dari
penistaan tsb. Banyak sekali penghinaan syiah terhadap imam atau ahlul
bait seperti tertulis dalam kita syiah sendiri, salah satunya kitab
Biharul Anwar Almajlisi.
FITNAH MURAHAN SYI'AH : NABI PERNAH MENJUAL ARAK !
الرد على شبهة الرافضة : العريفي يقول أن النبي كان يبيع الخمر
Tersebar di dunia maya fitnah yang menyudutkan salah satu ulama Saudi DR.Muhammad Al-Arrifi. Intinya beliau mengklaim bahwa Rasulullah pernah menjual arak.
■ Fitnah ini mereka beri judul : " Mufti wahabi Saudi Mengklaim Nabi Pernah Menjual Arak." Di antara gembong penebar fitnah ini adalah blok Syi'ah : Syiah Ali, dan abna Ir .
Zina bareng di Husainiyah penuh berkah
Imam Syi'ah Muqtadha Ash-Shadr : Zina bareng di Husainiyah penuh berkah
Jakarta – Kalau di Pemkot Bandung beredar surat ajakan untuk pesta
seks bareng, maka hal itu hampir mirip dengan perilaku Syi’ah. Bahkan
pada Syi’ah anjuran seks bebas bareng itu datang dari ulamanya yang
bernama Muqtadha Ash-Shadr. Jadi ulama Syi’ah merekomendasi untuk mut’ah
(baca: zina) barsama-sama di husainiyah (tempat ibadah orang syi’ah).
Demikian berdasarkan laporan dari LPPI Makasar.
Tak Pantas bagi Singa Meladeni Anjing
Al-Imam asy-Syafi'i -rahimahullah- berkata:
Aku mampu berhujjah dengan 10 orang yang berilmu, tetapi aku pasti
kalah dengan seorang yang jahil, karena orang yang jahil itu tidak
pernah faham landasan ilmu.
Apabila orang bodoh mengajak berdiskusi dengan kamu, maka sikap yang terbaik adalah diam, tidak menanggapi.
Habib Munzir, Minta Tolong Kepada Orang yang Sudah Mati
Habib Munzir Bolehkan Minta Tolong kepada Orang Mati ?
Di antara ajaran Habib Munzir adalah anjuran & kebolehan utk
beristighatsah, berdoa & meminta kpd orang mati. Betapa penting
perkara ini menurutnya, sampai2 beliau perlu menulis Bab tersendiri di
dalam 2 buah bukunya. Di dlmnya jg dijelaskan bhw ketika seseorang
mengalami musibah boleh dan agar pergi ke kuburan & minta tolong kpd
penghuni kubur.Untuk lebih menegaskan akan pentingnya hal ini, beliau
menamakan salah satu bukunya “Kenalilah Aqidahmu”.
!!!!!!!!?????????!!!!!!!!!
.
(Tanggapan)
▬▬▬▬▬▬
Al-Imam Ash-Shon’aaniy berkata:
“Dan maksud dari ziarah kuburan adalah mendoakan mereka (*para penghuni
kuburan) dan berbuat baik kepada mereka, dan untuk mengingat akhirat
dan zuhud pada dunia.”
Lanjut Al-Imam Ash-Shon’aaniy: “Adapun yang diada-adakan oleh orang-orang awam yang menyelisihi hal ini –seperti :
▬ mereka berdoa kepada mayat,
▬ berteriak meminta pertolongan kepada mayat,
▬ beristighotsah kepadanya,
▬ meminta kepada Allah dengan hak sang mayat,
▬ dan meminta dipenuhi hajat kepada Allah dengan (*wasilah) sang mayat,
▬▬ maka ini adalah bid’ah dan kebodohan.” (Subulus Salaam 2/337)
Inilah para nabi berdoa dan beristighotsah hanya kepada Allah dan bukan
kpd orang-orang mati ketika tertimpa kesulitan dan musibah berat:
(1)● Nabi Nuh ditimpa kesulitan dari kaumnya maka ia berdoa hanya kepada Allah (QS Al-Anbiyaa’ : 76)
(2)● .Nabi Huud ditakut-takuti oleh kaumnya maka ia bersandar hanya kepada Allah (QS Huud : 54-56)
(3)● .Nabi Ibrahim, bermunajaat kepada Allah setelah berdebat dengan kaumnya. (QS Asy-Syu’ara : 83-89)
(4)● .Nabi Ayub ditimpa penyakit, menyeru hanya kepada Allah (QS Al-Anbiyaa’ : 83-84)
(5)● .Nabi Yunus ditelan ikan paus, ia mengadukan kepada Allah semata (QS Al-Anbiyaa :87-88)
(6)● .Nabi Zakariya memohon hanya kepada Allah agar mendapat keturunan (QS Al-Anbiyaa’ : 89-90).
(7)● .Nabi Muhammad jika menghadapi sesuatu yang menggelisahkan maka beliau segera sholat.
borya18 September 2013 at 11:25
http://nahimunkar.com/ habib-munzir-bolehkan-minta-tol ong-kepada-orang-mati/
Sumber : https://www.facebook.com/Orcela/posts/10200828997309732
SIKSAAN YANG DILAKUKAN SYIAH BASAR ASAD KEPADA RAKYAT MUSLIM SURIAH KETIKA MEMBAWA TERIGU
LOKASI :
Salah satu pos pemeriksaan syiah basar assad dekat Ghouta, Damascus
Alasan:
Tertangkap membawa satu kilo tepung untuk dibawa ke daerah yan dikepung syiah basar assad di Ghouta daerah-Damaskus
Hukuman :
Pemuda itu ditelanjangi dan disiksa selama hampir 5 jam sampai pingsan,
kemudian syiah basar Assad menghentikan salah satu mobil dan
memerintahkan sopir untuk membawanya ke suatu tempat di daerah Ghouta
...
.::JANGAN KAU CELA ORANG TUAMU
Alhamdulillah wa Sholatu wa Salamu ‘alaa Rosulillah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam.
Jika kita membaca tulisan di atas maka seolah-olah hal tersebut tidak mungkin dilakukan seorang anak kandung. Namun Al Imam Bukhori[1] Rohimahullah membuat judul bab yang semakna dengan judul di atas. Beliau mencantumkan judul bab (باب لا يسب والديه) ‘Bab Tidak Boleh Mencela Kedua
Jika kita membaca tulisan di atas maka seolah-olah hal tersebut tidak mungkin dilakukan seorang anak kandung. Namun Al Imam Bukhori[1] Rohimahullah membuat judul bab yang semakna dengan judul di atas. Beliau mencantumkan judul bab (باب لا يسب والديه) ‘Bab Tidak Boleh Mencela Kedua
Kayak Ngubur Bangkai Kucing ??
Orang Meninggal Gak Di Adakan Tahlilan ??? Gak Diselameti ??? Gak Dikirimi Pahala ??? Hah !! Kayak ngubur Bangkai KUCING aja !!!
Pernah denger celetukan model gitu ???
Bagi mereka (pelaku tahlilan) : Adalah merupakan celaan yang besar jika seseorang meninggal lalu tidak diadakan ritual tahlilan. Sampai - sampai ada yang berkata :
Pernah denger celetukan model gitu ???
Bagi mereka (pelaku tahlilan) : Adalah merupakan celaan yang besar jika seseorang meninggal lalu tidak diadakan ritual tahlilan. Sampai - sampai ada yang berkata :
Langganan:
Postingan (Atom)